Beberapa Perubahan atas Kewajiban Pelaporan SPT Masa dan SPT Tahunan
Menteri Keuangan telah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 9/PMK.03/2018 tentang PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 243/PMK.03/2014 TENTANG SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) tanggal 23 Januari 2018 yang berlaku sejak tanggal diundangkan.
Adapun pokok-pokok perubahan dalam Peraturan Menteri Keuangan tersebut adalah sebagai berikut:
| No. | Jenis Pajak | Ketentuan Terbaru | Keterangan |
| 1 | PPh Pasal 25 | Wajib Pajak dengan Angsuran PPh Pasal 25 Nihil, DIKECUALIKAN dari kewajiban pelaporan SPT Masa PPh Pasal 25 | Pasal 10 ayat (4) |
| 2 | PPN | Pemungut PPN dikecualikan dari Kewajiban Pelaporan SPT Masa PPN, dalam hal pada suatu masa Pajak tidak terdapat transaksi yang harus dipungut PPN dan/atau PPnBM | pasal 10 ayat (8a) |
| 3 | PPH Pasal 21 | Wajib Pajak dengan jumlah Pemotongan PPh Pasal 21/26 NIHIL, dikecualikan dari kewajiban pelaporan SPT Masa PPh Pasal 21/26, Kecuali Masa Desember | Pasal 10 ayat (2) dan ayat (2a) |
| 4 | PPN JLN dan PPN KMS | Pembayaran PPN JLN dan PPN KMS oleh Wajib Pajak Non PKP, dianggap sekaligus sebagai pelaporan SPT PPN sepanjang telah mendapatkan validasi NTPN | Pasal 11 ayat (2a) |
| 5 | PPN | Kewajiban Penyampaian SPT Masa PPN wajib melalui E-Filing bagi seluruh PKP | Pasal 3A ayat (3) jo. Pasal 8 ayat (7) |
| 6 | PPh Pasal 21 | Kewajiban Penyampaian SPT Masa PPh Pasal 21/26 melalui Efiling bagi Wajib Pajak Badan yang sebelumnya menyampaikan SPT Masa PPh Pasal 21 dalam bentuk dokumen elektronik. | Pasal 8 ayat (6) |
| 7 | Tahun Pajak | Mengatur Penyebutan Tahun Pajak dalam SPT Bagian Tahun Pajak dan mengatur batas akhir pelaporan SPT Bagian Tahun Pajak. | Pasal 9A |
| 8 | Penelitian SPT | Mengatur Tata Cara Penelitian SPT untuk memberikan kepastian hukum bagi Wajib Pajak | Pasal 21A – 21E |
